Sabtu, 02 April 2011

Sang KUDA

Seekor anjing tampak menatapi tingkah seekor kuda yang berlari-lari tak jauh dari hadapannya. Sang kuda begitu ceria. Sesekali, kuda menggoyangkan kepalanya seperti sedang berdendang riang. Anjing pun mengubah wajah cemberutnya dengan bersuara ke arah kuda.
“Kamu begitu bahagia, kuda?” tanya sang anjing menampakkan wajah penasaran. Padahal, di masa kering seperti ini, sebagian besar penghuni padang rumput terjebak kehidupan yang begitu sulit.
“Ya, aku bahagia!” ucap kuda sambil terus berlari kecil seraya tetap mengungkapkan keceriaannya.
“Kamu tidak merasa susah di masa kering seperti ini?” tanya anjing dengan wajah masih muram.
“Tidak!” jawab kuda singkat. Gerakan larinya makin melambat. Dan, sang kuda pun menghentikan langkahnya di depan sang anjing.
“Apa kamu sudah kaya, temanku?” tanya si anjing serius. Yang ditanya tidak memberikan reaksi istimewa. Kuda cuma menjawab pelan, “Tidak!”
“Mungkin kamu sudah punya rumah baru seperti kura-kura, keong, atau yang lainnya?” tanya anjing tetap menunjukkan rasa penasaran. Kuda hanya menggeleng.
“Mungkin kamu sudah bisa menghasilkan mutiara seperti para kerang di laut?” tanya sang anjing lagi. Lagi-lagi, kuda menggeleng. “Lalu? Kenapa kamu begitu bahagia?” sergah anjing lebih serius.
“Entahlah,” jawab kuda sambil tetap menunjukkan wajah cerianya. “Aku bahagia bukan karena punya apa-apa. Aku bahagia karena bisa memberi apa yang kupunya: tenaga, kecerdasan, bahkan keceriaan,” jelas kuda begitu panjang.
“Itukah yang membuatmu bahagia dibanding aku?” tanya anjing mulai menemukan jawaban menarik.
“Aku merasa bahagia dan kaya karena selalu berpikir apa yang bisa kuberikan. Dan bukan, apa yang bisa kudapatkan,” tambah si kuda yang mulai beranjak untuk kembali berlari.
~~~
Sahabatku… Manis pahit kehidupan kadang bergantung pada bagaimana kita memandang. Dari situlah sikap diri akan menemukan cermin. Kalau hidup dipandang dengan wajah muram, maka cermin akan memantulkan sikap susah, suram, dan tidak mengenakkan.
Cobalah letakkan mata hati kita di tempat yang nyaman untuk memandang hidup ini secara positif. Maka, kita akan menemukan energi baru tentang bagaimana mengarungi hidup.
Dari situlah, sikap yang muncul persis seperti diungkapkan sang kuda, “Aku merasa bahagia karena selalu berpikir apa yang bisa kuberikan. Bukan, apa yang bisa kudapatkan.”

Persahabatan

Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri **
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya…
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi,demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya..
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur – disakiti, diperhatikan – dikecewakan, didengar – diabaikan, dibantu – ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian..
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita
memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda ???
Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai ??
Siapa yang ingin bersama anda saat anda tak bisa memberikan apa-apa ??
MEREKALAH SAHABAT ANDA
Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka.
** Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita **

Perut Buncit Tingkatkan Risiko Kebutaan

Yang paling berisiko tinggi adalah pria dengan perut buncit. Mengapa?
 Memiliki timbunan lemak di area perut tak hanya merusak estetika tubuh, tapi jauh lebih serius membahayakan kesehatan. Selain meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler, memiliki perut buncit juga meningkatkan risiko kebutaan.


Lemak yang terkumpul di area perut akan melepas hormon estrogen ke seluruh tubuh. Studi yang dilakukan peneliti di Universitas Melbourne menunjukkan, pelepasan hormon ini dapat memicu peradangan pembuluh darah di belakang mata.


Bahaya yang ditunjukkan dalam studi ini menyasar kepada pria berperut buncit. Risiko bahaya pada wanita lebih rendah karena wanita telah memproduksi hormon estrogen dengan kadar tinggi sepanjang hidupnya. Ini membuat wanita tak begitu sensitif dengan pelepasan hormon estrogen dari lemak di perut.


Studi dilakukan dengan memonitor perubahan ukuran pinggang lebih 21 ribu pria dan wanita usia 40 hingga 69 tahun. Pengamatan selama beberapa tahun ini juga mendata jumlah partisipan yang mengembangkan gejala age-related macular degeneration (AMD) atau gangguan penglihatan seiring pertambahan usia.


Hasil studi menunjukkan, rasio yang sehat untuk ukuran pinggang dibanding pinggul adalah 0,95. Pertambahan rasio 0,1 meningkatkan risiko AMD pada pria sebesar 75 persen. "Studi kami menggarisbawahi bahwa perut buncit berisiko mengembangkan AMD."


Untuk itu, segera singkirkan lemak berbahaya di perut Anda dengan tiga langkah mudah berikut.


1. Nutrisi seimbangKonsumsilah makanan dengan nutrisi seimbang. Memiliki pola makan sehat adalah langkah pertama untuk menghilangkan lemak pada perut Anda. Berlatihlah untuk mengontrol porsi makanan. Pastikan menu makanan Anda mengandung nutrisi seimbang dan sehat termasuk di dalamnya karbohidrat, protein, dan lemak baik. Konsumsi juga gandum utuh secara teratur karena bisa membantu menghilangkan lemak perut.


2. Latihan kardioJika Anda ingin perut terlihat langsing, lakukan latihan kardio setiap hari secara teratur. Ini adalah latihan wajib untuk menghilangkan lemak perut. Lakukan latihan kardio secara bertahap hingga mencapai intensitas tinggi seperti spinning, interval training, dan berlari.


3. Membentuk bagian tubuh atasBatasi diri untuk latihan membentuk otot perut, karena tidak efektif untuk menghilangkan lemak perut. Fokuslah latihan untuk membentuk tubuh bagian atas keseluruhan dan punggung, karena akan membuat lekukan tubuh lebih terlihat. Hal ini bisa membuat Anda terlihat lebih langsing dan seksi. Dan, bukan hanya lemak perut hilang, otot di sekitar perut pun terbentuk.

Jumat, 01 April 2011

TUGAS

DIRECT AND INDIRECT SPEECH part 2
DIRECT AND INDIRECT SPEECH


Kalimat Langsung Dan Kalimat Tak Langsung

Bilamana reported speech menyatakan kata-kata yang sebenarnya, ini disebut direct speech (kalimat langsung). Kalimat-kalimat tersebut tidak dihubungkan oleh “that” melainkan harus ditandai dengan (tanda baca) koma.

Bilamana reported speech memberikan isi pokok kata-kata yang dipakai oleh si pembicara dan bukan kata-kata yang sebenarnya ini disebut indirect speech (kalimat tidak langsung). Dalam indirect speech kalimat-kalimat itu dihubungkan dengan kata “that”.

Bentuk waktu reporting verb tidak diubah, akan tetapi bentuk waktu reported speech harus diubah berdasarkan atas bentuk waktu reporting verb.

Dua cara perubahan bentuk waktu pada reported speech :

Peraturan I

Kalau reporting verb itu past tense, bentuk waktu kata kerja dalam reported speech itu harus diubah ke dalam salah satu dari empat bentuk past tense.

Direct Speech - Indirect Speech

Simple present - menjadi - Simple past

He said ” The woman comes “ He said that the woman came

Dari contoh di atas dapat disimpulkan perubahan untuk bentuk waktu dari reported speech sebagai berikut :

Direct Speech                                Indirect speech

Simple present                              simple past

Present continuous                      past continuous

Present perfect                            past perfect

Present perfect continuous        past perfect continuous

Simple past                                  past perfect

Past continuous                          past perfect continuous

Future                                         past future

Present                                       past

 
Kekecualian :


Kalau reported speech berhubungan dengan kebenaran umum atau fakta yang sudah menjadi

kebiasaan, present indefinite atau simple present dalam reported speech tidak diubah ke dalam

bentuk lampau yang sesuai, melainkan tetap persis sebagaimana adanmya, contoh :


Direct Speech - Indirect Speech

He said, “The sun rises in the east” - He said that the sun rises in the east


Dalam reported speech, bila present tense diubah ke dalam past tense dengan peraturan I, kata sifat, kata kerja atau kata keterangan umumnya diubah:


Direct Speech                                        Indirect Speech

this = ini                                                     that = itu

these = ini                                                 those = itu

come = datang                                         go = pergi

here = di sini, ke sini                              there = di sana, ke sana

hence = dari sini                                     thence = dari sana

hither = ke tempat ini                           thither = ke tempat itu

ago = yang lalu                                       before = lebih dahulu

now = sekarang                                     then = pada waktu itu

today = hari ini                                      that day = hari itu

tomorrow = besok                                next day = hari berikutnya   

yesterday = kemarin                           the previous day = sehari sebelumnya

last night = tadi malam                       the previous night = semalam sebelumnya

next week = minggu depan                the following week = minggu berikutnya

thus = begini                                        so = begitu


contoh :

He said, “I will come here”.               He said that he would go there


Akan tetapi kalau this, here, now dan sebagainya menunjukan pada benda, tempat atau waktu ketika berbicara, maka tidak dilakukan perubahan.


Agus said, “This is my pen”. - Agus said that this was his pen

(ketika berbicara pena berada di tangan pembicara)


Peraturan II

1) Bila reported speech kalimat berita

Dengan peraturan ini reporting verb dianggap dalam present atau future tense tertentu dan kapan saja ini terjadi, bentuk waktu dari kata kerja dalam reported speech tidak diubah sama sekali dalam mengubah direct menjadi indirect speech.


Reporting verb - Reported speech

Present tense - Any tense (bentuk waktu apapun)


Direct : She says to her friend, ” I have been writing “.

Indirect : She says to her friend that he has been writing. (tidak berubah)


Direct : She has told you, ” I am reading “.

Indirect : She has told you that he is reading. (tidak berubah)


Direct : She will say, ” You have done wrongly “.

Indirect : She will tell you that you have done wrongly. (tidak berubah)


Direct : She will say,” The boy wasn’t lazy “.

Indirect : She will tell them that the boy wasn’t lazy. (tidak berubah)


2) Bila reported speech merupakan kalimat tanya

a) Reporting verb say atau tell diubah menjadi ask atau inquire. Dengan mengulangi kata tanya dan mengubah tenses jika pertanyaannya dimulai dengan kata tanya diberitakan.
Direct

He said to me, “Where are you going?”

He said to me, “What are you doing?”
Indirect

He asked me where I was going

He inquired of me what I was doing


b) Dengan menggunakan if atau whether sebagai penghubung antara reporting verb dan reported speech dan mengubah tenses, jika pertanyaannya dimulai dengan kata kerja diberitakan :


Direct

He said to me, “Are you going

away today?”

He asked me , “can you come along?”
Indirect

He asked me whether I was

going away that day.

He asked me if I could come along.



3) Kalimat perintah (imperative sentences)

Bila reported speech merupakan kalimat perintah, reporting verb say atau tell harus diubah menjadi kata kerja tertentu yang menandakan :

· command (perintah), misalnya ordered, commanded, dsb yang berarti menyuruh, memerintahkan.

· precept (petunjuk, bimbingan, didikan), misalnya advised yang berarti menasehati.

· request (permohonan), misalnya asked yang berarti meminta, memohon.

· entreaty (permohonan yang sangat mendesak), misalnya begged yang berarti meminta, memohon (dengan sangat).

· prohibition (larangan), misalnya forbade yang berarti melarang.


Dalam perubahannya dari kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung, modus imperatif harus diganti dengan infinitif. Tegasnya, reported verb (kata kerja yang diberitakan atau kata kerja dalam reported speech) harus diubah menjadi infinitive with to.


a) Command :

Direct: He said to his servant, “Go away at once!”

Indirect:He ordered his servant to go away at once


b) Precept :

Direct: She said to her son, “Study hard!”

Indirect: He advised her son to study hard


c) Request :

Direct: He said to his friend, “Please lend me your pen!”

Indirect: He asked his friend to be kind enough to lend him his pencil


d) Entreaty :

Direct: He said to his master, “Pardon me, sir”

Indirect: He begged his master to pardon him.


e) Prohibition :

Direct: She said to her daughter, “Don’t go there”

Indirect: She forbade her daughter to go there


Kalau reporting verb say atau tell diubah menjadi reported verb ask, order, command dsb (tapi jika bukan forbid), predikatnya diubah ke dalam infinitive with to yang didahului oleh not atau no + infinitive with to.

Direct: She said to her daughter, “Don’t go there”

Indirect: She asked herdaughter not to go there.


4) Kalimat seru (exclamatory sentences)

Bilamana reported speech terdiri dari kalimat seru atau kalimat optatif, reporting verb say

atau tell harus diubah menjadi kata kerja tertentu yang semacam itu seperti exclaim, cry out,

pray dsb.


a) Exclamatory sentences

Direct: He said, “Hurrah! My old friend has come”

Indirect: He exclaimed with joy that his old friend had come.


b) Optative sentences (kalimat yang menyatakan harapan, pujian, dsb)

Direct: He said, “God bless you, my dear son “

Indirect: He prayed tha
t God would bless his dear son


Reported Speech - Presentation Transcript

1.    REPORTED SPEECH Melaporkan / menceritakan kembali ucapan yang pernah dilakukan oleh orang lain. Type Direct Speech Indirect Speech Remark S+P+O S + Reporting Verb + That + S Present verb1 → Past verb2 Statement Past verb 2 → Past perfect verb3 Julia said, “I need the money for the book” Julia said that she needed the money for the book Past verb 2 → bisa juga tetap Boleh tidak berubah bila kita melaporkan sesuatu yang dirasa masih QW + S + P + O ? S + Reporting Verb + QW + S + To Be Question betul hingga kini atau tidak berubah word esensinya Sheila asked, “Why don’t you come to the party” Sheila asked me why I didn’t come to the party ( To be – not ) P + complement S + Reporting Verb + Not To + Complement Prohibition / Rani told me, “Don’t be late, or you’ll die” Rani told me not to be late, or I’ll die Perubahan kata kerja tidak terjadi Command Andri told Yeyen, “Bring your camera, please!” Andri told Yeyen to bring her camera … Modal Aux + to be … S + Reporting Verb + Whether/If + S + … Request Andi asked me, “Would you like to come” Andi asked me whether/if I would like to come Present verb1 → Past verb2 Past verb 2 → Past perfect verb3 Past verb 2 → bisa juga tetap To be + S + P + O ? S + Reporting Verb + Whether/If + S + … Yes/no Rani asked me, “Do you understand the lesson?” Rani asked me whether/if understood the lesson © Aidia Propitious 1
2.    TASK 8. I asked to Andi, “When will you get back from the trip?” 1. The boy said, “I’m only eight years old” ……………………………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………………………. 9. Brooke asked me, “Why I came late” 2. “I can meet them later”, Henry said ……………………………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………………………. 10. The doctor said, “Come back again tomorrow” 3. Richard said, “I saw that movie last week” ……………………………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………………………. 11. She said to me, “Don’t wait for me” ……………………………………………………………………………………………………………. 4. I asked me, “How are you today?” ……………………………………………………………………………………………………………. 12. I said to him, “Don’t call me anymore” ……………………………………………………………………………………………………………. 5. Then he asked, “Does it take longer to go by bus or by train?” 13. I said to the boy, “Put the package inside the door” ……………………………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………………………. 6. He asked me, “How long have you studied English?” 14. I said to her, “Don’t ever try that medicine” ……………………………………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………………………………. 7. Mr. Carter asked me, “Where are you going?” 15. Father asked me,”How do you speak English well?”